Tag: penulis

  • Serenada Pipiet Senja

    A.S. Laksana Saya membaca satu novelnya di masa kanak-kanak dan menyukai novel itu dan terus mengingat nama penulisnya sampai sekarang. Judulnya apa, saya lupa. Tetapi saya menyukainya karena novel itu membuat saya menangis. Di masa kanak-kanak saya menyukai novel-novel yang membuat saya menangis. Bertahun-tahun kemudian, ketika saya mulai membaca Rendra, saya pernah melakukan pencarian sia-sia…

  • Ngũgĩ wa Thiong’o Memerangi Kolonisasi Bahasa

    A.S. Laksana “Jika kamu tidak mampu berbicara dengan ibumu dalam bahasa yang kamu pakai untuk menulis puisi, maka puisimu kehilangan nyawanya.” — Di kaki bukit Limuru, 30 kilometer di barat laut Nairobi, Kenya, di antara kebun-kebun teh, Wanjikũ menggandeng tangan anak lelakinya pagi itu menuju sekolah. Ibu dan anak sama-sama telanjang kaki, dan mereka memasuki…

  • Mario Vargas Llosa dan Hantu Kekuasaan

    A.S. Laksana Ia membangun dunianya dengan kata-kata dan mencoba menyelamatkan Peru dengan kata-kata itu. Dalam beberapa tahun belakangan, ia adalah singa terakhir dari ledakan sastra Amerika Latin, orang terakhir yang bertahan dari konstelasi nama-nama yang pernah membakar dunia sastra: García Márquez, Cortázar, Fuentes. Tapi tidak seperti mereka, Vargas Llosa tak pernah benar-benar menjadi bagian dari…

  • Ismail Kadare, Menulis tentang Kota Batu

    A.S. Laksana Gjirokastër, yang secara harfiah berarti Kota Batu, adalah kota di selatan Albania yang memang dibangun dari batu, menempel di sisi curam bukit yang di puncaknya berdiri sebuah benteng besar, tegak dan kokoh, seperti pengawal yang mengamati kehidupan di bawah sana. Ia menjadi tameng pelindung, tetapi dalam sebagian riwayatnya, ia juga digunakan sebagai penjara.…

  • Joko Pinurbo, Lagu dari Gerbang Surga

    A.S. Laksana SEJAK kanak-kanak ia pendiam. Ia tidak kesulitan berkata-kata; ia menyukai bahasa; ia bisa menjelaskan secara fasih proses kreatif yang rumit untuk menghasilkan larik-larik yang tampak sederhana; ia menjadi dosen di almamaternya begitu lulus dari IKIP Sanata Dharma pada 1987, dan ia dosen yang disukai para mahasiswanya. Ia hanya tidak suka bicara. Ia menyukai…

  • Yudhistira Gugat

    A.S. Laksana ZAMAN, majalah anak muda yang terbit pada 1979-1985 dengan pemimpin redaksi Goenawan Mohamad dan redaktur pelaksana Putu Wijaya, dalam salah satu edisinya pernah memuat cerpen kisah cinta remaja dengan tokoh utama Goenawan Parikesit, seorang pemuda yang menaruh hati pada seorang gadis dan gagal mengencaninya. Cerita dibuka dengan adegan si pemuda sedang mempersiapkan diri…