Tag: demokrasi

  • Imam Aziz, Lelaki Pendiam Penyembuh Luka

    A.S. Laksana Pada 1997, dalam status pengangguran terselubung setelah tahun ketiga pembredelan tabloid DeTIK, Saifullah Yusuf mengajak saya ke Rembang, menginap semalam di sana, dan keesokan harinya kami berkunjung ke pondok KH Sahal Mahfudh di Kajen, Pati, menyusul Imam Aziz dan rombongan dari Jogja yang pada hari sebelumnya juga ke Rembang. O, ini orangnya, pikir…

  • Har Wib, Memimpikan Barça dalam Politik Indonesia

    A.S. Laksana Ia menulis status Facebook terakhirnya, pada 27 April 2025, ringkas saja: “3:2 = Konde”. Itu skor kemenangan Barcelona atas Real Madrid dalam El Clásico yang harus dikabarkan. Dan harus dirayakan. Ia mencintai Barcelona karena pada klub itu ia melihat bentuk nyata dari sesuatu yang ia impikan, dan kemenangan Barça atas Madrid, baginya, selalu…

  • Atmakusumah, Pembela Pers yang Tak Pernah Goyah

    A.S. Laksana SAYA hanya satu kali bertemu dengannya, pada 1999, ketika ia datang ke kantor tabloid DeTAK di kompleks stadion Lebak Bulus untuk memenuhi undangan diskusi internal dengan tim redaksi. Atmakusumah Astraatmadja seperti air yang mengalir tenang. Ia menyimak sungguh-sungguh ketika orang lain bicara, dan, di kantor kami sore itu, ia bicara dalam suara lembut…

  • Salam Terakhir Faisal Basri

    A.S. Laksana Tulisan terakhirnya adalah sebuah puisi, “Rumah Indonesia, Rumah Kita”, yang ia tulis pada 9 Desember 2023 dan ia perbarui pada 18 Agustus 2024 dan ia unggah di blog pribadi untuk menyambut ulang tahun kemerdekaan negaranya. Ia memilih bentuk puisi, yang mungkin tidak akan pernah dianggap sebagai puisi oleh pengamat sastra, tampaknya karena bentuk…